CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR


A. Pengertian Menyikat gigi.
Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi maupun pada sela-sela gigi.

B. Tujuan menyikat gigi.
Membersihkan gigi dari kotoran atau sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi atau pada sela-sela gigi dan mencegah terjadinya karies (gigi berlubang)

C. Alat dan bahan menyikat gigi
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi yang berfluoried
c. Gelas kumur + air

D. Tehnik menyikat gigi yang benar
a. Menyikat permukaan gigi yang menghadap ke pipi dan bibir, rahang atas dan bawah dengan cara memutar
b. Menyikat permukaan gigi yang dipakai untuk mengunyah, rahang atas dan bawah dengan teknik maju-mundur
c. Menyikat permukaan gigi bagian langit-langit rahang atas, dengan cara mencongkel atau searah pertumbuhan gigi
d. Menyikat permukaan gigi yang menghadap kelidah rahang bawah, dengan cara mencongkel atau searah pertumbuhan gigi
e. Menyikat permukaan lidah dengan arah keluar

E. Prinsip menyikat gigi yang benar
a. Pasta gigi harus mengandung fluor, banyaknya pasta gigi sebesar sebutir kacang tanah
b. Sebaiknya setiap orang memiliki sikat gigi sendiri
c. Kumur-kumurlah sebelum menyikat gigi
d. Prinsip 3T
  1. Tekun : Tidak tergesa-gesa waktu menyikat gigi
  2. Teliti : Semua permukaan gigi dan lidah disikat 
  3. Teratur : Menyikat gigi secara rutin minimal setelah sarapan pagi dan sebelum tidur pada malam hari

Artikel Lainnya:

KARIES GIGI

 



A. Pengertian gigi berlubang
    Gigi berlubang (karies) adalah pembusukan daerah di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

B. Penyebab gigi berlubang
  1.  Fissure yang dalam
  2.  Makanan yang manis
  3. Bakteri streptococcus mutans 
  4. Malas menyikat gigi

C. Proses terjadinya gigi berlubang
       Bakteri + Karbohidrat (sukrosa) → polisakarida ekstrasel Polisakarida ekstrasel + Bakteri + Saliva → plak gigi Bakteri asidogen dalam plak + Karbohidrat → asam Asam + permukaan gigi → karies (gigi berlubang).
 


D. Akibat gigi berlubang
  1. Dari aspek biologis, dapat menurunkan tingkat produktivitas seseorang, karena dari aspek biologis akan dirasakan sakit sangat di mulut, sakit di kepala, sakit di rahang, tidak nyaman mengunyah, atau gigi goyang, sehingga aktivitas belajar, makan dan tidur terganggu.
  2. Dari aspek psikis, dari aspek psikis dapat menimbulkan masalah psikososial. Orang akan merasa minder, khawatir, marasa rendah hati, depresi, tegang, dan merasa sngat menderita
  3. Dari aspek penyakit, akibat lain yang lebih parah dari aspek fisik, dapat mengakibatkan gigi goyang/lepas, gigi gigis, abses, pulpitis, gangren, dan dapat menjadi sumber infeksi untuk timbulnya penyakit sistemik dengan komplikasi, antara lain kepada jantung, ginjal, dan mata.

E. Pencegahan dan pengobatan gigi berlubang
  a. Pencegahan :
  1. Menjaga kebersihan mulut. Kebersihan mulut yang baik mencakup gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari.
  2. Makanan Semua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat adalah gula. Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi. Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam.
  3. Penambalan fissure Penambalan dapat digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau.
  4. Rutin periksa gigi keklinik minimal 6 bulan sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut

 b. Pengobatan :
  1. Penambalan.
  2. Pengobatan saluran akar Jika pembusukan menyebar sampai ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri dan menginginkan keutuhan gigi adalah dengan mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik). Tetapi ini dilakukan untuk gigi dewasa
  3. Pencabutan Jika gigi dicabut, harus segera diganti. jika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit. Tetapi jika yang dicabut gigi susu maka nanti akan tumbuh lagi gigi permanen jadi tidak perlu mnggunakan gigi tiruan.

Artikel Lainnya: